Connect with us

Lakukan 5 Hal INI Jika Kalian Merasa Kecanduan Bermain Game

Gamer illustration/ ShutterStock

News

Lakukan 5 Hal INI Jika Kalian Merasa Kecanduan Bermain Game

INIGAME.ID – Topik mengenai kecanduan bermain game tentu menjadi hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan—karena setiap individu punya standar yang berbeda-beda.

Akan tetapi, bagaimana dengan para gamers yang sudah terlanjur bermain game secara berlebihan? Dan lebih parahnya, mereka sadar bahwa mereka sudah kecanduan, tapi tidak memiliki solusi untuk menghentikannya.

Kecanduan bermain game

Meskipun tingkat kecanduan dan cara penanganan setiap orang berbeda-beda, setidaknya ada 5 hal dasar yang dapat gamers lakukan untuk perlahan-lahan melepaskan kecanduan yang dialami oleh masing-masing gamer.

1. Jangan membuat alasan

Hal pertama yang perlu dilakukan jika memang kalian sudah merasa kecanduan bermain game adalah mengakuinya. Jangan pernah mencoba untuk membuat alasan, menyalahkan keadaan, atau yang paling buruk, menyangkalnya.

gamer

Semakin menyangkal dan membuat alasan, tidak akan ada yang tahu kondisi kalian yang sebenarnya. Justru dengan mengakui diri, kalian dapat menjadi lebih terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak.

Dan jangan ragu untuk mengakui hal ini kepada sesama gamers. Siapa tahu, mereka juga memiliki masalah yang sama dan kalian bisa bersama-sama mencari solusinya.

2. Ubah pola pikir: Game tidak akan kemana-mana

Salah satu yang menjadi penyebab kecanduan bermain game adalah anggapan bahwa game ini harus dimainkan semaksimal mungkin dan sesegera mungkin.

Demi mengejar level, menamatkan cerita, atau sekadar mencari barang bagus, tidak jarang para gamers sampai harus mengorbankan waktu belajar, makan, atau tidurnya—padahal selain diri sendiri, tidak ada satu orangpun yang mengejar-ngejar kalian untuk bermain game.

game-controller

Game tidak akan kemana-mana. Ia akan selalu hadir di sana setiap kali kalian membuka PC, konsol, maupun perangkat mobile. Dengan menyadari hal ini, kalian akan tetap dapat bermain game—tentunya dengan pembagian waktu yang jelas setiap harinya.

3. Pelajaran tidak boleh mengganggu waktu bermain game

Kalimat ini mungkin terdengar aneh—karena yang umumnya kalian dengar biasanya “Game tidak boleh mengganggu waktu belajar”. Kalimat-kalimat ini memang terkesan bertolak belakang, akan tetapi kalian perlu tahu, sebenarnya keduanya saling melengkapi.

game-time

 

Yang dimaksud dengan kalimat di atas tadi sebenarnya adalah, tetapkan jadwal bermain game yang diperkuat dengan komitmen diri sendiri. Jadikan jadwal ini seperti waktu bermain yang tidak boleh diganggu-gugat—tidak boleh dilebihkan maupun dikurangi.

Komitmen seperti inilah yang dilakukan oleh para atlet eSports saat mereka berlatih—yang justru menjadikan mereka lebih “menghasilkan” dibanding para gamers yang kecanduan.

Jadi sekali lagi, belajar tidak boleh mengganggu waktu bermain game—asalkan game juga tidak boleh mengganggu waktu belajar. Adil?

4. Ajak kenalanmu di dalam game untuk sering-sering bertemu

Salah satu alasan yang sering diungkapkan oleh para gamers adalah dirinya mendapatkan banyak teman dari game. Oke, jika benar memang punya banyak teman di sana, sering-seringlah mengajak untuk ketemuan di tempat yang sudah dijanjikan.

gathering

Sadar tidak sadar, dengan bertemu teman game secara langsung, kalian sudah mengurangi waktu duduk di depan komputer untuk bermain game.

Tidak hanya itu, dengan bertemu, kalian juga dapat mengenal lebih dekat secara lebih manusiawi. Siapa tahu kalian bisa menemukan orang-orang menarik dan dapat melakukan banyak aktivitas lain di luar “dunia game” bersama mereka.

Terkendala jarak? Bergabunglah atau buatlah komunitas yang dapat mempertemukan tidak hanya 3 – 4 orang, tapi belasan bahkan puluhan orang sekaligus dalam sebuah gathering.

5. Lihat game sebagai sebuah karya, bukan sebagai sebuah dunia

Tidak dapat dipungkiri game yang menarik pada umumnya memiliki jalan cerita dan latar belakang yang jelas—bahkan kalau bisa saling berkesinambungan. Sayangnya, banyak gamers yang menjadi kecanduan karena melihat pencapaian ini dari sisi yang berbeda.

Mereka yang kecanduan sering menganggap game sebagai sebuah dunia yang ditinggalinya—sehingga tidak jarang, dunia aslinya justru malah tidak diperdulikan lagi.

Solusinya? Gamers perlu melihat dan memberikan apresiasi game sebagai sebuah karya. Sebuah hal yang sangat bisa dinikmati, dipelajari, tapi bukan untuk ditinggali.

Dibandingkan terus-menerus bermain game, mengapa kalian tidak mencoba mencari informasi mengenai hal-hal lain yang berkaitan mengenai game itu sendiri. Misalnya seperti proses panjang di balik pembuatan sebuah game—atau sejarah dan alasan di balik terbentuknya sebuah karakter.

game-design

Setidaknya itu adalah lima poin yang sedikit banyak bisa membantu para gamers yang ingin mengurangi tingkat kecanduan dalam bermain game. Punya masukan dan pendapat terkait poin-poin di atas? Silahkan tuliskan pendapat, kritik, dan saran kalian di kolom komentar di bawah ini.



Kontak Informasi INIGAME.ID (Press Release / Business / Partnership).
Email: info[at]inigame.id.
Continue Reading
Advertisement
You may also like...

More in News

To Top